Terbitkan Bukumu Segera, Kamu Akan Bersyukur Karena Ada Karya Dalam Hidupmu

 



Oleh : Heri Setiyono, S.Pd

 

Sebagai pendidik pasti pernah kan terpikirkan untuk menerbitkan buku?

Entah untuk tujuan sebagai mengikat ilmu pengetahuan akan profesi atau untuk menunjang angka kredit, ataupun sebagai bentuk apresiasi atas diri.  Apapun alasanmu, memiliki buku hasil karya sendiri adalah kebanggaan bukan? Lalu bagaimana ya menerbitkan buku itu? Simak ulasan ini agar kamu semakin bersemangat menulis dan segera menerbitkan buku.


Baca juga:

Cara Produktif Menulis Buku yangPerlu Kamu Tahu

 

Sebelum berangkat bagaimana menerbitkan buku, perlu kita petakan tujuan utama menerbitkan buku itu untuk apa. Apakah kamu ingin menargetkan segmen pasar pembaca tertentu untuk mencari profit, atau ingin berbagi dan menambah khasanah ilmu, ataukah untuk kepuasan ego sendiri. Ego disini yang saya maksud adalah untuk kepuasan pribadi-kah atau untuk lomba-kah atau bahkan untuk popularitas. Penting untuk mencermati tujuan ini agar kita bisa menentukan cara yang paling baik untuk menerbitkan buku kita.

Ada beberapa cara dalam menerbitkan buku. Berkaitan dengan pertemuan pelatihan Menulis PGRI malam ini (Rabu, 20/01/2021) materi yang diberikan adalah “ “Tips Menulis dan Menerbitkan Buku Ke Penerbit” bersama narasumber Mukminin, S.Pd, M.Pd. Pak Mukminin yang juga disapa Cak Inin ini juga owner rumah penerbitan Kamila Press Lamongan, sebuah penerbit indie.

Wah, keren kan pendidik juga pemilik penerbit buku.

Oke secara umum ada dua cara yang dapat kamu lakukan untuk mengejawantahkan manuskrip naskahmu menjadi buku. Dua cara itu kirim ke penerbit Indie ke Kamila Press Lamongan misalnya (ijin kupromokan Cak Inin, siapa tahu dapat voucher diskon, *ngarep*) atau kirim ke penerbit Mayor.

Namun, sebenarnya ada dua lagi cara yang dapat kamu lakukan selain cara diatas. Pertama cetak bukumu secara Self Publishing atau dengan bekerja sama dengan agen naskah.

Pengen tahu bedanya apa, kita kepoin sama-sama.

 

Penerbit Mayor

Kalau ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi mungkin ya. Penerbit Mayor di Indonesia sudah sangat banyak dengan berbagai visi dan genre. Kalau kamu punya naskah cerita anak, teenlit hingga usia anak sekolah menengah bisa kamu kirimkan ke Penerbit BIP Gramedia. Kalau kamu punya naskah seputar pendidikan bisa ke penerbit Andi dan masih banyak lagi.

Dua hal yang pengen saya ingatkan untuk kamu jika mengirimkan naskah ke penerbit mayor. Pertama jangan sekali-kali mengirimkan secara bersamaan untuk file naskah yang sama ke beberapa penerbit. Apalagi CC atau BCC di e-mail. Perlakukan penerbit yang kamu tuju adalah bos yang siap mewancarai kamu saat melamar kerja. Buat kiriman naskah secara personal jika di email.

Kedua, bersabar dan jangan spam. Dibutuhkan setidaknya 30 hari di beberapa penerbit mayor untuk memilah puluhan naskah yang masuk hingga mendapat jawaban. Jadi jika setelah 30 hari tidak ada jawaban bisa dimungkinkan naskahmu tidak cocok dengan visi penerbit atau tertolak.

Keuntungan jika naskahmu diterima adalah segala biaya cetak hingga promosi ditanggung penerbit. Selain itu royalti yang kamu terima juga lumayan  kurang lebih 8 sampai 10 persen. Bukumu juga akan masuk toko buku besar di nusantara. Oplah cetaknya juga besar bisa mencapai ribuan.

 

 Self Publishing

Kalau self publishing berarti kamu menjadi produser atas bukumu. Dari mulai menulis, editing (ini bisa sih minta tolong editor lepas), layouting, cetak paper plate hingga cetak dan pemasaran dilakukan sendiri dengan biaya sendiri. Keuntungan pastilah seratus persen untuk diri sendiri tetapi dibutuhkan biaya dan tenaga yang cukup besar. Masalah percetakan, sudah banyak kok percetakan yang bisa menjadi rekanan untuk mencetak. Silahkan search sendiri ya percetakan di kotamu.

 

Agen Naskah

Sepertinya untuk agen naskah belum banyak di negara kita tercinta. Sedangkan di negara maju seperti Inggris agen naskah sudah banyak dengan authority yang sudah teruji. Dengan agen naskah, kamu tidak perlu kesana-kemari mencari penerbit, karena agen naskahlah yang akan menawarkah naskahmu ke penerbit.

 Pengen nih punya usaha gini tapi belum tahu sistemnya.

 

Penerbit Indie

Nah bila kamu tidak bisa seratus persen menerbitkan sendiri, atau malas ke penerbit mayor karena kamu anggap royaltinya kecil. Kamu bisa menerbitkan buku dengan penerbit indie. Dengan penerbitan Indie bukumu akan bisa segera terbit. Jumlah oplah terbitnya pun bisa sesuai demand darimu. Dan profit penjualan bisa 100 % menjadi hak milikmu.

Cak Inin lengkap memberikan ketentuan dan bea cetak serta layanan penerbitan Kamila Press Lamongannya. Kalian bisa cek di link ini: Cak Inin Blog.

Cak Inin juga melayani untuk penerbitan dengan sudah siap cetak atau masih dalam bentuk manuskript belum ada cover. Konsultasi juga dapat dilakukan tidak Cuma sekali dua kali. Sungguh semangat melayani dengan sabar. Semoga selalu diberkahi Cak Inin.

Nah, kiranya itu dulu postingan kali ini. Bila kamu suka silahkan tinggalkan jejak di komentar agar saya bisa berkunjung ke laman kalian semua. Atau bila ada yang mau mendukung blog ini agar saya lebih semangat menghadirkan konten ajaib boleh kok traktir saya kopi. Salam.

Traktir kopi dan donasi:

 


9 Komentar