Terbitkan Bukumu! Karena Menerbitkan Buku Adalah Kemewahan Intelektual Dan Kamu Akan Menikmatinya

 


Oleh : Heri Setiyono

 

Menulis adalah kehormatan intelektual. Dengan menulis citra diri sebagai pendidik akan lebih dikenal. Citra sebagai cendekiawan yang tidak hanya ahli di dalam kelas, tetapi juga menyampaikan gagasan dalam bukunya. Karenanya, kegiatan menulis seorang pendidik akan menemukan katastrova-nya dengan menerbitkan buku. Maka, boleh dibilang menerbitkan buku adalah kemewahan intelektual seorang guru.

Saya pernah memiliki manuskrip naskah buku kumpulan puisi. Manuskrip itu tidak pernah terbit hingga kini, karena dahulu saya masih ragu menerbitkan buku. Saya beranggapan bahwa kegiatan menulis hanyalah untuk mengobati jiwa saya yang luka, Lebih sering juga luka karena masalah cinta (oke, tidak usah dibahas lagi…hahaha). Selain itu, juga dikarenakan saya sendiri belum percaya diri menerbitkan buku memoar seperi itu. Meskipun sudah terbiasa jika menulis artikel dibaca orang. Akan tetapi, menerbitkan manuskrip tersebut terasa kurang berani saja.

Sialnya, manuskrip itu tidak dapat lagi saya temukan. Entah terloak bersama tumpukan koran basi dan makalah bekas kuliah atau  kemana saya tidak tahu. Raib begitu saja. Nahasnya, saya tidak ada  backup softfile-nya karena kumpulan larik kata itu  dalam wujud buku tulis biasa.

Dari pengalaman itu kini saya berpikir, "Wah, seandainya dulu saya bukukan. Setidaknya dalam e-book jika cetak saya belum mampu. Oh, mungkin memoar itu masih ada dan menjadi cacatan sejarah hidup saya."

Mengenai mencetaknya pun jika saya dahulu mempercayakan ke penerbit indie. Maka, masalah saya akan beres. Buku jadi dan bisa setidaknya menambah ornament di dinding kamar. Oke, kali ini kita akan membahas penerbitan indie dan beruntung ada narasumber yang langganan menerbitkan di penerbit indie hingga menjadi rekanan penerbit indie tersebut, Pak Raimundus Brian Prasetyawan.

Pak Brian, mengangkat tema "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie." Latar belakang belakang pemilihan tema itu untuk menepis stigma bahwa menerbitkan buku itu susah. 

Bagi Pak Brian, menerbitkan buku di penerbit indie adalah solusi bagi para penulis pemula. Agar segera memiliki karya buku. Mengingat penerbitan di penerbit indie terbilang cepat hanya membutuhkan satu sampai dua bulan saja.

Mengapa sekarang menerbitkan buku bukan menjadi masalah. Well, jika kamu mengetik kueri di mesin pencari google  “penerbit indie” ,maka akan kamu temukan berbagai penerbit indie dengan berbagai layanan. Bahkan mungkin ada rumah kreatif yang menerbitkan buku secara self publishing di dekat rumahmu yang selama ini tidak kamu sadari.

Adanya penerbit indie ini sangat membantu dalam mewujudkan mimpi memiliki buku yang “aku banget.” Alhasil, menerbitkan buku bukan  lagi masalah yang menyita pikiran. Apalagi bagi kalian yang sudah memiliki naskah, daripada naskah kalian berbulan-bulan tidak mendapat tanggapan dari penerbit mayor, bukankah akan lebih menambah gairah jika menerbitkan di penerbit indie. Perlu diketahui terkadang butuh tidak kurang dari enam bulan bagi penerbit mayor untuk menyeleksi naskah. Alih-alih naskahmu tidak lolos seleksi dan mereka buang agar tidak disalahgunakan orang lain, lebih benefit jika diterbitkan di penerbit indie.

Permasalahannya mungkin masih ada rasa belum pede menerbitkan buku. Oh, ini mungkin seperti yang saya rasakan dahulu. Namun, percayalah bahwa menerbitkan buku itu akan lebih kamu nikmati karena akan ada manfaat kedepannya. Selain sebagai titik balik bagimu untuk melejitkan semangat menulis juga bisa sebagai memoar hidup.

Kapan bukumu layak terbit? Well, jawabannya jika memilih penerbit indie ada yang menyediakan layanan editing dan tidak. Jika dirasa naskahmu sudah final, kamu bolak-balik swasunting, saya kira naskahmu siap terbit. Yah, paling tidak tiga kali swaediting, tujuh kali juga boleh tapi saya ga sediakan payung cantik buat hadiah. Hehehe *just kidding*. Tapi beneran saya sarankan tujuh kali.

Jika sudah yakin dengan naskahmu, maka saatnya menerbitkannya. Oke, berikut ini ada beberapa informasi penting terkait penerbitan. Tepatnya informasi layanan penerbitan dengan penerbit indie rekanan Pak Brian, Penerbit Gemala.

 


Bagaimana prosedut menerbikan buku secara indie?

Setiap penerbit indie memiliki ketentuan tersendiri dalam penerimaan naskah. Ini disebut gaya selingkung masing-masing penerbit. Ada penerbit yang menerima naskah dalam format A4 margin normal spasi 1,5. Ada juga penerbit yang meminta naskah sudah dalam format ukuran buku bisa B5 atau A5. Karenanya sesuaikan naskahmu dengan penerbit yang akan kamu tuju agar memudahkan dalam proses cetak, sehingga tidak memakan waktu revisi.

Lalu bagaimana kriteria penerbit indie yang perlu kamu pilih. Ada beberapa opsi, namun ini menyesuaikan dengan kemampuan budgeting setiap penulis ya. Opsi yang lengkap tentu saja bandrol biaya akan menyesuaikan layanannya. Saya tidak bilang mahal karena mungkin mahal atau murah relative pada setiap orang. Kriteria ini saya susun berdasar opsi paling lengkapnya. Adapun kriteria yang bisa dipertimbangkan itu antara lain;

Penerbit indie yang professional

Sekarang ini mudah untuk mengetahui identitas dari apapun termasuk penerbit indie. Kita bisa mencari tahu lewat mesin pencari maupun media sosial seperti instagram. Kita bisa melihat bagaimana identitas penerbit tersebut. Tentunya penerbit indie professional akan memiliki identitas tersendiri. Bahkan mungkin kita bisa melihat kualitas cetakan hingga layanannya. Kita bisa juga mengetahui mana yang berani memberi garansi kesalahan cetak atau tidak.

Penerbit indie yang solutif dan menyediakan konsultasi

Jikalau ada desain cover atau layout akan lebih nyaman bagi penulis jika ada kansultasi hingga diketemukan kecocokan. Kita bisa menceritakan keinginan kita dan penerbit indie mewadahinya. Tentunya layanan ini ada yang berbayar dan tidak tergantung penerbit indie tersebut.

Menyediakan jasa pengurusan HAKI dan semacamnya

Selain menyediakan layanan  ISBN penerbit indie ada juga yang memberikan servis untuk pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Saya pernah mengurus sendiri HAKI ini untuk temuan inovasi pendidikan. Cukup mudah memang dengan registrasi dan pembayaran secara online. Tetapi, ada juga penerbit indie yang menyediakan jasa ini untuk servis sebagai sahabat penulus. Selain itu ada juga penerbit-penerbit indie yang menawarkan jasa yang bervariasi, dari paket cetak khusus guru hingga gratis ongkos kirim.

Silahkan kawan mempertimbangkan akan memilih penerbit seperti apa. Tidak ada salahnya saya menyematkan link disini mengenai penerbitan yang dipaparkan Pak Brian yang saya pikir sangat membantu penerbitan penulis pemula terutama untuk guru.  

 Silahkan kawan bisa mengunjungi link di bawah ini untuk lebih mengetahui Penerbit Gemala:

Menerbitkan buku semakin mudah

Bantuan menerbitkan buku




0 Komentar