Oleh : Heri Setiyono
Menulis adalah kehormatan intelektual. Dengan menulis
citra diri sebagai pendidik akan lebih dikenal. Citra sebagai cendekiawan yang
tidak hanya ahli di dalam kelas, tetapi juga menyampaikan gagasan dalam bukunya.
Karenanya, kegiatan menulis seorang pendidik akan menemukan katastrova-nya
dengan menerbitkan buku. Maka, boleh dibilang menerbitkan buku adalah kemewahan
intelektual seorang guru.
Saya pernah memiliki manuskrip naskah buku kumpulan puisi.
Manuskrip itu tidak pernah terbit hingga kini, karena dahulu saya masih ragu
menerbitkan buku. Saya beranggapan bahwa kegiatan menulis hanyalah
untuk mengobati jiwa saya yang luka, Lebih sering juga luka karena masalah cinta
(oke, tidak usah dibahas lagi…hahaha). Selain itu, juga dikarenakan saya sendiri belum
percaya diri menerbitkan buku memoar seperi itu. Meskipun sudah terbiasa jika
menulis artikel dibaca orang. Akan tetapi, menerbitkan manuskrip tersebut terasa
kurang berani saja.
Sialnya, manuskrip itu tidak dapat lagi saya
temukan. Entah terloak bersama tumpukan koran basi dan makalah bekas kuliah atau
kemana saya tidak tahu. Raib begitu
saja. Nahasnya, saya tidak ada backup
softfile-nya karena kumpulan larik kata itu dalam wujud buku tulis biasa.
Dari pengalaman itu kini saya berpikir, "Wah,
seandainya dulu saya bukukan. Setidaknya dalam e-book jika cetak saya belum
mampu. Oh, mungkin memoar itu masih ada dan menjadi cacatan sejarah hidup saya."
Mengenai mencetaknya pun jika saya dahulu
mempercayakan ke penerbit indie. Maka, masalah saya akan beres. Buku jadi dan
bisa setidaknya menambah ornament di dinding kamar. Oke, kali ini kita akan
membahas penerbitan indie dan beruntung ada narasumber yang langganan
menerbitkan di penerbit indie hingga menjadi rekanan penerbit indie tersebut,
Pak Raimundus Brian Prasetyawan.
Pak Brian, mengangkat tema "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie." Latar belakang belakang pemilihan tema itu untuk menepis stigma bahwa menerbitkan buku itu susah.
Bagi Pak Brian, menerbitkan buku di penerbit indie adalah solusi bagi para penulis pemula. Agar segera memiliki karya buku. Mengingat penerbitan di penerbit indie terbilang cepat hanya membutuhkan satu sampai dua bulan saja.
Mengapa sekarang menerbitkan buku bukan menjadi
masalah. Well, jika kamu mengetik kueri di mesin pencari google “penerbit indie” ,maka akan kamu temukan
berbagai penerbit indie dengan berbagai layanan. Bahkan mungkin ada rumah
kreatif yang menerbitkan buku secara self publishing di dekat rumahmu yang
selama ini tidak kamu sadari.
Adanya penerbit indie ini sangat membantu dalam
mewujudkan mimpi memiliki buku yang “aku banget.” Alhasil, menerbitkan buku
bukan lagi masalah yang menyita pikiran.
Apalagi bagi kalian yang sudah memiliki naskah, daripada naskah kalian
berbulan-bulan tidak mendapat tanggapan dari penerbit mayor, bukankah akan lebih
menambah gairah jika menerbitkan di penerbit indie. Perlu diketahui terkadang
butuh tidak kurang dari enam bulan bagi penerbit mayor untuk menyeleksi naskah.
Alih-alih naskahmu tidak lolos seleksi dan mereka buang agar tidak disalahgunakan orang lain, lebih benefit jika diterbitkan di penerbit indie.
Permasalahannya mungkin masih ada rasa belum pede
menerbitkan buku. Oh, ini mungkin seperti yang saya rasakan dahulu. Namun,
percayalah bahwa menerbitkan buku itu akan lebih kamu nikmati karena akan ada manfaat
kedepannya. Selain sebagai titik balik bagimu untuk melejitkan semangat menulis
juga bisa sebagai memoar hidup.
Kapan bukumu layak terbit? Well, jawabannya jika
memilih penerbit indie ada yang menyediakan layanan editing dan tidak. Jika dirasa
naskahmu sudah final, kamu bolak-balik swasunting, saya kira naskahmu siap
terbit. Yah, paling tidak tiga kali swaediting, tujuh kali juga boleh tapi saya
ga sediakan payung cantik buat hadiah. Hehehe *just kidding*. Tapi beneran saya
sarankan tujuh kali.
Jika sudah yakin dengan naskahmu, maka saatnya menerbitkannya. Oke, berikut ini ada beberapa informasi penting terkait penerbitan. Tepatnya informasi layanan penerbitan dengan penerbit indie rekanan Pak Brian, Penerbit Gemala.
Bagaimana prosedut menerbikan buku secara indie?
Setiap penerbit indie memiliki ketentuan tersendiri
dalam penerimaan naskah. Ini disebut gaya selingkung masing-masing penerbit. Ada penerbit yang
menerima naskah dalam format A4 margin normal spasi 1,5. Ada juga penerbit yang
meminta naskah sudah dalam format ukuran buku bisa B5 atau A5. Karenanya sesuaikan
naskahmu dengan penerbit yang akan kamu tuju agar memudahkan dalam proses cetak,
sehingga tidak memakan waktu revisi.
Lalu bagaimana kriteria penerbit indie yang perlu
kamu pilih. Ada beberapa opsi, namun ini menyesuaikan dengan kemampuan budgeting setiap penulis ya. Opsi yang lengkap tentu saja bandrol biaya akan
menyesuaikan layanannya. Saya tidak bilang mahal karena mungkin mahal atau murah relative
pada setiap orang. Kriteria ini saya susun berdasar opsi paling lengkapnya. Adapun
kriteria yang bisa dipertimbangkan itu antara lain;
Penerbit indie yang professional
Sekarang ini mudah untuk mengetahui identitas dari
apapun termasuk penerbit indie. Kita bisa mencari tahu lewat mesin pencari
maupun media sosial seperti instagram. Kita bisa melihat bagaimana identitas
penerbit tersebut. Tentunya penerbit indie professional akan memiliki identitas
tersendiri. Bahkan mungkin kita bisa melihat kualitas cetakan hingga
layanannya. Kita bisa juga mengetahui mana yang berani memberi garansi
kesalahan cetak atau tidak.
Penerbit indie yang solutif dan menyediakan
konsultasi
Jikalau ada desain cover atau layout akan lebih
nyaman bagi penulis jika ada kansultasi hingga diketemukan kecocokan. Kita bisa
menceritakan keinginan kita dan penerbit indie mewadahinya. Tentunya layanan
ini ada yang berbayar dan tidak tergantung penerbit indie tersebut.
Menyediakan jasa pengurusan HAKI dan semacamnya
Selain menyediakan layanan ISBN penerbit indie ada juga yang memberikan
servis untuk pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Saya pernah mengurus
sendiri HAKI ini untuk temuan inovasi pendidikan. Cukup mudah memang dengan registrasi
dan pembayaran secara online. Tetapi, ada juga penerbit indie yang menyediakan
jasa ini untuk servis sebagai sahabat penulus. Selain itu ada juga penerbit-penerbit
indie yang menawarkan jasa yang bervariasi, dari paket cetak khusus guru hingga
gratis ongkos kirim.
Silahkan kawan mempertimbangkan akan memilih penerbit seperti apa. Tidak ada
salahnya saya menyematkan link disini mengenai penerbitan yang dipaparkan Pak Brian
yang saya pikir sangat membantu penerbitan penulis pemula terutama untuk guru.
0 Komentar