Delapan Pintu Surga
Oleh : Heri Setiyono
Naya pulang dari mengaji.
Seperti biasa dia selalu senang mengaji
bersama Ustadzah Siti sebab selalu ada cerita baru yang menarik hatinya. Kali ini
ustadzah Siti menceritakan mengenai pintu-pintu surga.
Menjelang tidur Naya
masih memikirkan cerita tentang delapan pintu surga. Ia mengingat-ingat perkataan
Ustadzahnya.
“Surga memiliki delapan
pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Rayyan, yang hanya
dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” Ujar Ustadzah Siti mengutip H.R
Bukhari.
Naya berdoa semoga ia
bisa masuk ke surga.
Dalam mimpinya Naya
berjalan melewati sebuah gerbang yang sangat besar. Penjaga gerbang
memberikannya kunci. Akan tetapi Naya tidak mendapat petunjuk menuju pintu mana
kunci itu dapat digunakan.
Naya berjalan melewati
jembatan. Semua orang sibuk, Naya ingin bertanya tetapi tak ada yang
menghiraukannya. Semua sibuk dengan urusan masing-masing.
Naya terus berjalan. Ketika
menemukan sebuah pintu dia mencoba memasukkan anak kunci. Tidak terbuka. Naya kecewa,
ia mundur selangkah, dibacanya tulisan di atas pintu. Pintu Shalat. Naya
tercenung, dia ingat shalat lima waktunya sering tidak lengkap dan sering
terlambat. Naya kembali berjalan.
Naya mencoba setiap
pintu dengan kuncinya. Tidak juga menemuka pintu yang sesuai dengan kunncinya. Naya
makin kebingungan. Hingga akhirnya Naya melihat Pintu bertulisakan Pintu
Rayyan. Naya gembira, ia teringat cerita Ustadzah Siti. Ia yakin kunci itu
cocok dengan Pintu Rayyan.
Naya memasukkan kunci. Tidak
juga terbuka. Naya mencoba lagi tidak juga terbuka. Naya kebingungan.
“Itu pintu untuk orang
yang senang berpuasa.” Ujar suara di belakangnya.
Naya menoleh. Ada seorang
penjaga yang berdiri di belakangnya.
“Aku suka Bulan
Ramadhan, puasa melakukannya.” Kata Naya.
“Ya, tapi sepertinya
hanya hari pertama dan terakhir saja yang
kau lakukan.” Jelas Penjaga itu.
Naya tertunduk lesu. Ia
menyadari kesalahannya yang berpuasa tutup kendang.
“Mengapa aku tidak bisa
masuk pintu zakat dan sedekah ?”
“Tentu tidak jika sedekahmu pamrih mengharap pujian,”katanya.
“Mengapa aku juga tidak
bisa masuk pintu haji ?”
“Tentu tidak juga, jika hajimu berkali-kali sekalipun,tetapi
tidak menyayangi fakir miskin dan saudaramu yang anak yatim.” Jelasnya.
“Lalu dimana bisa
kutemukan pintuku?” Tanya Naya.
“Teruslah berjalan.”
Jawabnya.
Naya terus berjalan.
Kini ia justru ke tengah-tengah diantara semua pintu. Dilihatnya sebuah pintu
yang memancarkan semburat keemasan. Berukir indah dan menawan. Naya memasukkan
kuncinya. Pintu itu terbuka, Naya yang sudah ingin menangis tadinya menjadi
demikian gembira.
Dilihatnya dibalik
pintu ayah ibunya dengan senyum cerah menyapa menyambut peluk. Naya mengerti
sekarang pintunya adalah buah baktinya kepada kedua orang tua. Ia mengingat
kedua orang tua yang sering sakit dan Naya dengan tulus merawatnya. Membelai kening
Ayahnya yang hanya bisa tergolek karena sakit untuk membangunkannya shalat.
Menyuapi ibunya yang buta. Membantunya ketika berjalan. Naya menyayangi dan
merawat mereka hingga tua. Ia ingin di surga bersama kedua orang tuanya.
…
Catatan:
Berdasarkan hadist pintu
surga ada delapan, namun yang disepakati
ulama ada emapat yaitu:
Babus shalah (pintu
shalat)
Babul jihad (pintu
jihad)
Babus shadaqah (pintu
sedekah)
Babur rayyan ( pintu
shiyam/puasa)
Sedangkan empat lainnya,
menurut para ulama kemungkinannya adalah
Pintu menahan amarah
Pintu kanan (bagi
orang-orang yang sempurna tawakalnya)
Pintu ridha
Pintu taubat
Pintu walid (pintu
berbakti kepada orang tua)
Pintu haji
Pintu dzikir
Pintu ilmu
Semoga dengan tulisan
ini kita selalu menjadi insan yang beriman dan bertaqwa.
9 Komentar
Makasih ilmunya sangat inspiratif
BalasHapusTerimakasih ambu sudah berkunjung.
HapusAamiin. Inspiratif. Terima kasih telah berbagi.
BalasHapusTerimakasih sudah berkunjung pak.
HapusMenyematkan link atau sumber acuan dan riwayat waktu hadist akan memberikan nilai lebih terhadap edukasi tentang Ilmu Islam.
BalasHapusTerimakasih pak. Masih belajar banyak untuk menulis.
HapusCerita yg penuh makna mendalam.
BalasHapusTerimakasih ilmunya Pak
BalasHapusTerimakasih bagi kawan semua yang sudah berkunjung. Silahkan tinggalkan komentar agar saya dapat mengunjungi blog kawan semua.
BalasHapus